Deck Review: Willteng's Spyral TAC 2018

by Dimas Adiputra
Last Update: 28 May 2018 11:53:38
Share Share

Uhuy duelist. Apa kabar? Semoga selalu sehat dan kesuksesan menyertai kita :D

Dengan Super Agent di sini, dan masih dengan sesi ‘ Deck Review ‘ , dimana gw akan mengulas deck-deck unik yang topping di tournament-tournament di Jabodetabek. Masih dalam scope yang kecil karena gw ga punya dana buat jalan kemana-mana :’) .

Baiklah, tanpa memperpanjang preambule, kali ini gw akan membahas sebuah deck yang baru-baru ini topping di tournament bernama TCG  Asia Championship Qualifier atau TAC Qualifier. TAC sendiri adalah sebuah event yang diadakan oleh Brain Navi Asia, menyaring duelist top dari beberapa negara Asia untuk berkompetisi dalam tournament berformat TCG. Indonesia meruapakan salah satu peserta dari tournament tersebut.

Deck yang akan dibahas kali ini adalah sebuah deck yang pernah mendominasi hampir 100% tournament di OCG, dan menyusul PePe sebagai deck yang kena hyper banlist

Ya, deck itu adalah SPYRAL!

Dimainkan oleh William Teng,  seorang duelist  yang sedang menjelajahi dua banlist dalam YuGiOh, deck ini mampu menembus juara melewati deck-deck yang mengisi jagat Meta banlist TCG. Dinosaurus, Anti Meta, True Draco, bahkan Pendulum. Sebuah prestasi yang mengesankan karena SPYRAL ini bisa menaklukkan lawan-lawan tersebut walau tanpa kartu-kartu yang rilis di OCG seperti Needlefiber, dan Summon Sorceress (yang baru akan legal di TCG).

Dikenal sebagai pemain SPYRAL sejak rilisnya kartu TCG Ex ini, sebelum Double Helix muncul, William Teng memang sudah mencoba varian permainan SPYRAL. Dari Zoodiac SPYRAL sampai Pure SPYRAL yang dimainkannya sampai saat ini. Dedikasinya terhadap SPYRAL sangat mengesankan, terbukti dengan mempunya 2 Core Deck SPYRAL, baik OCG maupun TCG. Hanya saja, 1 varian SPYRAL yang belum dicoba adalah Sentouki SPYRAL. Tidak lengkap bahannya, celetuk sang duelist.

Senang karena bisa intip topdeck lawan, lalu bikin kesal karena bisa atur-atur atau tau next draw lawan, inilah yang membuat sang duelist menyukai deck ini. Bisa mengetahui strategi lawan dari draw dia, dan bahkan membuat keuntungan  dengan menyesuaikan timing yang tepat untuk mengcounter play lawan.  Sejak munculnya Double Helix, play SPYRAL semakin mengerikan. Dengan kombo letter U/locking opponent’s EMZ, ditambah dengan kehadiran SPYRAL-Sleeper dan Utility Wire sebagai trap yang gampang disearch oleh Quik-Fix.

Gw berkesempatan untuk bertemu sang duelist secara pribadi untuk sedikit mengintip decklist yang dia punya, berikut fotonya



Berkesempatan melihat decklistnya, gw juga mencoba untuk berduel memakai deck SPYRAL yang gw punya. Dan juga banyak diajari tentang bagaimana bermain SPYRAL post-banlist Januari 2018 (OCG). Menakjubkan bahwa deck ini walau telah kena palu banlist, masih bisa melakukan Extra Link alias Letter U untuk mengunci Extra Monster Zone lawan. Gw yang kebanyakan main dengan deck waifu (Super Agent macam apa ini *lol) yakin untuk membawa deck ini untuk tournament-tournament weekly.

Masuk era link, tidak afdol rasanya tidak menyematkan Scapegoat di deck. Walau deck combo yang memerlukan kartu spesifik, William Teng tetap membawa 1 Scapegoat dalam decknya sebagai secondary play apabila di putaran pertama tidak memainkan apapun. Karena deck ini memang rentan break. Memakai Shuffle Reborn sebagai secondary Monster Reborn, dan juga bisa dikirim ke kuburan dengan Foolish Burial Goods dimana salah satu gunanya sebagai bouncer SPYRAL-Resort apabila ketarik  dan membuat efek ke 2 SPYRAL-Master Plan tidak aktif.

Tidak yakin membawa ini untuk Qualifier TCG Asia Championship, William Teng terpacu semangatnya setelah melihat salah satu duelist Youtube yang topping di salah satu event YuGiOh! Dengan modal nekat dan You-Only-Life-Once, serta Believe dan Do-Or-Die, mengantarkan duelist ini menuju Final Round TCG Asia Championship yang akan diadakan di Jakarta. Semoga bisa juara dan mewakili Indonesia ke Jepang nanti. Semangat, Double Agent!

Artikel ditulis oleh Ghaza Arivano a.k.a Super Agent